Thursday, July 2, 2020

Tanggung jawab, Kegelisahan dan Harapan

A. Manusia dan Tanggung Jawab



 
     Tanggung jawab merupakan keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Dalam Kamus Umum Bahasa Besar Indonesia tanggung jawab adalah keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu, sehingga berkewajiban menanggung segala sesuatu, sehingga berkewajiban memikul segala sesuatu dan menanggung akibatnya.

     Tanggung jawab secara definisi ialah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga merupakan perwujudan dari kesadaran akan kewajiban.

     Hubungan manusia dan tanggung jawab adalah manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dengan perangkat nilai-nilai selera sendiri. Nilai-nilai yang diperankan seseorang dalam jalinan sosial harus dipertanggungjawabkan sehingga tidak menggangku consensus nilai yang telah disetujui bersama.

Berikut ini merupakan macam-macam tanggung jawab :
1. Tanggung jawab terhadap tuhan
    Selayaknya mahkluk ciptaan Tuhan YME dalam kehidupan manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang di tuangkan dalam berbagai kitab.

     Contoh :

  1. Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan masing masing
  2. Menjalankan perintahnya dan menjauhi segala hal yang dilarang oleh-Nya
  3. Bersyukur atas nikmat yang telah diberikan

2. Tanggung jawab kepada diri sendiri
     Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi yang bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan.

    Contoh :
     Nadira selalu mengerjakan sesuatu tanpa diminta terlebih dahulu

3. Tanggung jawab terhadap keluarga
     Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab tersebut menyangkut nama baik keluarga. Tanggung jawab dalam keluarga juga dapat berupa kesejahteraan, keselamatan, Pendidikan dan kehidupan.

     Contoh :
     Seorang ayah bertanggung jawab untuk menafkahi keluarganya agar hidup sejahtera

4. Tanggung jawab terhadap masyarakat
     Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Dengan demikian manusia disini mempunyai tanggung jawab agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat. Segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

     Contoh :

  1. Menciptakan lingkungan yang aman, damai, serta sejahtera
  2. Menjaga lingkungan agar selalu aman, seperti mengikuti kegiatan poskamling
  3. Menjaga kebersihan lingkungan
  4. Mengikuti kegiatan seperti kerja bakti, gotong royong dan lain sebaginya
5. Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
     Tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah maka harus dipertanggung jawabkan terhadap negara.

     Contoh :

  1. Bertanggung jawab atas kesalahan (hukum) negara
  2. Menaati peraturan
  3. Membela negara

B. Manusia dan Kegelisahan




     Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti perasaan yang mengganjal, dan merasa hati seperti tidak tentram dan selalu kepikiran membuat diri kita tidak nyaman dan merasakan kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari sikap, wajah seseorang yang seperti menunjukan kekhawatiran. Gerak-geriknya seperti berjalan mondar-mandir sambal menundukan kepala dan wajah murung serta mengepal kedua tangan dan malas untuk berbicara (hanya diam saja)

     Berikut merupakan macam-macam kecemasan yaitu :
1. Kecemasan Kenyataan (Objektif)
     Kecematan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang  mengancam untuk mencelakakannya pengalaman bahaya mewarisi kecenderungannya untuk menjadi takut kalau berada dekat benda benda tertentu atau keadaan tertentu di lingkungannya.
Sebagai contoh, jika seorang wanita yang pernah trauma dengan kecoa, maka dia akan cenderung takut jika melihat kecoa. Namun ada orang dengan reaksi membalik. Karena ia mendendam maka ia berusaha selalu untuk ganti berbuat kejam sebagi pelampiasannya

2. Kecemasan neuritis (syaraf)
     Kecemasan neoritis adalah kecemasan yang ditakuti karna bayangannya sendiri, membuat gelisah karena merasa sesuatu yang hebatakan terjadi, dan kecemasan ini juga mengandung rasa phobia, rasa takut karena sesuatu

3. Kecemasan moril
      Kecemasan moril adalah rasa cemas yang disebabkan karena pribadi seseorang yang disebabkan karena merasa iri, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa yang kurang.

     Bentuk bentuk kegelisahan manusia :
1. Keterasingan
      Terasingkan atau diasingkan dapat didefinisikan sebagai bentuk kehilangan eksistensi diri yang di sebabkan tidak adanya pengakuan diri kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendirindan orang lain dalam pergaulan atau masyarakat
Keterasingkan disebabkan oleh dua factor yaitu :

  1. Factor internal atau factor yang ada didalam diri kita sendiri. Seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri (insecure)
  2. Factor eksternal yaitu factor yang berasal dari luar diri. Dan bisa bersumber dari factor internal
2. Kesepian
    Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkungan sehingga ia pun sulit untuk mengenali dirinya sendiri.

3. Ketidakpastian
     Ketidakpastian adalah sebutan yang digunakan dengan berbagai cara di sejumlah bidang, termasuk filosofi, fisika, statistika, ekonomika, keuangan, asuransi, psikologi, sosiologi, teknik, dan ilmu pengetahuan informasi. Ketidakpastian berlaku pada perkiraan masa depan hingga pengukuran fisik yang sudah ada atau yang belum diketahui.

     Manusia mengalami kegelisahan memimiliki sebab-sebab yang dapat menimbulkan kegelisahan antara lain :

  1. Kesulitan ekonomi
  2. Takut kehilangan hrta, jabatan, status
  3. Khawatir gagal dalam berkarier
  4. Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal
     Usaha - usaha mencegah dan mengatasi rasa kegelisahan adalah pertama - tama kita harus mulai semua dari dalam diri kita sendiri, kita harus menenangi diri kita sendiri terlebih dahulu. Dengan sikap tenang dan dapat berpikir tenang kita dapat mengatasi segala kegelisahan yang akan mendatangi diri kita. Cara untuk mengatasi rasa kegelisahan yang menghampiri kita adalah pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berdoa

C. Manusia dan Harapan





     Harapan berasal dari kata harap yang artinya supaya sesuatu yang terjadi atau belum terwujud. Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan berbuah kebaikan di waktu yang akan dating. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak tetapi diyakini dan disugestikan agar terwujud. Pada prosesnya banyak orang yang mencoba menjadikan harapan menjadi nyata dengan cara berdoa dan berusaha.

     Menurut beberapa tokoh seperti  Snyder (2000)  menyatakan  harapan  adalah  keseluruhan  dari  kemampuan  yang dimiliki  individu  untuk  menghasilkan  jalur  mencapai  tujuan  yang  diinginkan, bersamaan dengan motivasi yang dimiliki untuk menggunakan jalur-jalur tersebut. Sedangkan menurut Edwards (dalam Lopez, 2009) menyatakan harapan adalah Suatu mental yang positif yang akan meningkatkan kemampuan seorang individu untuk mencapai tujuan di masa depan.

     Komponen harapan :

1. Goal Thinking
     Goal  atau  tujuan  adalah  sasaran tindakan  mental  dari keinginan individu.  Tujuan  bisa saja kecil dan besar, serta dapat melibatkan objek yang jauh secara sementara untuk mencapai masa depan. Tujuan juga sangat beragam dilihat dari tingkat kemungkinan untuk mencapainya. Bahkan suatu tujuan yang tampaknya tidak mungkin untuk dicapai pada waktunya akan dapat dicapai dengan perencanan dan usaha yang lebih keras, serta tujuan hanya akan menyita perhatian jika cukup penting dan bernilai bagi individu.

2. Pathway Thinking
     Tujuan tidak hanya tertuju pada konsep dalam pemikiran kita, kita juga butuh cara untuk mencapai tujuan yang kita inginkan, inilah Pathway berfungsi. Pathway mencerminkan pandangan yang kita dapat untuk menemukan satu atau beberapa cara utama untuk mencapai tujuan yang kita inginkan, selanjutnya ketika kita menghadapi rintangan yang menghalangi tujuan, kita harus berfikir untuk mencari alternatif dalam meraih tujuan tersebut. Pathway melibatkan waktu untuk mencapai tujuan, dihalangi dan harus menemukan cara baru untuk mencapainya.

3. Agency Thinking
     Komponen terakhir dari harapan adalah perantara atau kemampuan untuk memotivasi diri kita untuk menggunakan berbagai cara untuk mencapai tujuan, dalam hal ini kita menggunakan agency untuk mencapai kesuksesan tujuan kita, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bagaimana kita  menghadapi rintangan dan memotivasi diri akan menjadi sia – sia ketika digunakan dengan cara yang terbatasi, demikian jika kita salurkan motivasi kita dengan cara yang baru untuk mencapai tujuan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan komponen hope terdiri dari tiga macam, diantaranya adalah goal thinking, pathway thinking, dan agency thinking.

     Hubungan manusia dan harapan yaitu dalam kehidupan manusia harapan merupakan cita cita, keinginan, penantian, kerinduan supaya sesuatu itu terjadi. Untuk mewujudkannya manusia harus melibatkan manusia lain atau kekuatan lain di luar dirinya supaya sesuatu terjadi atau terwujud

     Menurut macamnya harapan ada yang bersifat optimis dan harapan yang pesimistis (tipis harapan). Harapan yang optimis artinya sesuatu yang akan terjadi akan muncul pada saatnya. Dan harapan yang pesimistis ada tanda tanda rasional yang tidak akan terjadi.

      Harapan itu bersifat manusiawi dan dimiliki semua orang. Dalam hubungannya dengan Pendidikan moral, untuk mewujudkan harapan perlu di wujudkan hal-hal sebagai berikut:
Harapan apa yang baik
Bagaimana cara mencapai harapan itu
Bagaimana bila harapan tidak tercapai

     Jika manusia mengingat bahwa kehidupan tidak hanya di dunia saja namun di akhirat juga, maka sudah selayaknya harapan manusia untuk hidup di kedua tempat tersebut bahagia. Dengan begitu manusia dapat menyelaraskan kehidupan antara dunia dan akhirat, dan selalu berharap bahwa hari esok lebih baik dari pada hari ini. Namun kita sebagai manusia harus sadar bahwa harapan tidak selamanya menjadi kenyataan dan terwujud.

     Harapan seseorang juga ditentukan oleh kiprah usaha atau bekerja kerasnya seseorang. Orang yang bekerja keras akan mempunyai harapan yang besar. Dan untuk memperoleh harapan yang besar tetapi kemampuannya kurang, biasanya disertai dengan unsur dalam, yaitu berdoa.

     Sebab manusia memiliki harapan ialah sudah menjadi kodrat bahwa manusia mempunyai macam-macam kebutuhan. Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmani, misalnya makan, minum, pakaian, dan rumah. Sedangkan kebutuhan rohani, misalnya kebahagiaan, kepuasan, keberhasilan, hiburan dan ketenangan.

     Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut, manusia harus saling bekerja sama dengan manusia lain. Karena kemampuan manusia sangat terbatas. Baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikir. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia memiliki harapan

     Dengan kebutuhan-kebutuhan manusia itu, Abraham Maslow mengkategorikan kebutuhan manusia menjadi 5 macam kebutuhan yaitu :

  1. Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup (survival)
  2. Harapan untuk memperoleh keamanan (safety)
  3. Harapan untuk memperoleh status atau diterima atau diakui di lingkungan (status)
  4. Haraoan untuk memiliki hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (being loving and love)
  5. Harapan untuk memperoleh perwujudan dan cita-cita (self-actualization)


     Harapan dan kepercayaan akan saling melengkapi sebab untuk memenuhi atau mewujudkan harapan, manusia harus berusaha dan berdoa. Dengan berusaha dan berdoa sungguh sungguh kepada Tuhan YME.

     Contohnya :
     Seorang anak sangat mengharapkan kelulusan ujian matematika untuk semester ini. Dengan begitu ia harus belajar dengan bersungguh-sungguh dan berdoa kepada Tuhan YME.

Friday, May 8, 2020

Pandangan Hidup Manusia dan Keadilan


1. Manusia dengan Keadilan

A. Pengertian Keadilan





     Menurut Aristoteles keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Sedangkan arti yang sebenarnya keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang.

B. Keadilan Sosial





     Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, keadilan mempunyai arti sifat(perbuatan, perlakuan dsb) yang tidak berat sebelah (tidak memihak). Sedangkan sosial berarti segala sesuatu yang mengenai masyarakat atau perkumpulan yang bertujuan kemasyarakatan (bukan dagang atau politik).
Keadilan sosial merupakan hak bagi setiap warga negara indonesia yang hidup bersama dalam negara ini. Keadilan memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu jalan tengah dari berbagai persoalan juga tidak memihak kepada siapapun.Dan bagi yang berbuat adil merupakan orang yang bijaksana.

     Contoh keadilan sosial :

  • Adilnya seorang guru dalam memperlakukan murid - muridnya, tanpa membedakan anak siapa.
  • Adilnya orang tua dalam memperlakukan anak - anaknya tanpa membedakan, siapa yg lbh pinter.
  • Adilnya rumah sakit dalam melayani orang2 sakit, tanpa membedakan yg kaya lebih duluan dilayani.


Macam-macam Keadilan
A. Keadilan Legal atau Keadilan Moral





     Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya.Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Than man behind the gun).Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan legal.

     Keadilan legal, adalah jenis keadilan atas masing-masing orang dengan berdasar pada hukum yang berlaku. Keadilan moral mampu memberikan perlakuan seimbang antara hak dan kewajiban

     Contoh keadilan legal :

  • Semua pengendara wajib mentaati rambu lalu lintas
  • Seorang pemimpin perusahaan memilih si A sebagai seorang manajer keuangan karena dianggap mampu mengelola keuangan,sementara memilih si B sebagai public relation karena dianggap memiliki kecakapan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.
  • seorang pengurus kesehatan mencampuri urusan pendidikan, atau seorang petugas pertanian mencampuri urusan petugas kehutanan. Bila itu dilakukan maka akan terjadi kekacauan.

     Contoh keadilan moral :
  Masyarakt yang merasa terbeban untuk menjaga kelestarian taman kota ketika mereka mangunjunginya.

B. Keadilan Distributif




     Keadilan distributif, yaitu perlakuan kepada seseorang sesuai dengan jasa-jasa yang sudah dilakukan. Misalnya, seorang pekerja yang dibayar sesuai dengan pekerjaan yang sudah dilakukan

     Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally).

     Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidak adilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.

     Contoh Keadilan Distributif :

  • Pemberian nilai pada Mahasiswa sesuai prestasi yang telah dicapai/diraihnya selama satu semester.
  • Seorang karyawan kantor digaji setiap bulannya sesuai apa yang telah ia kerjakan di dalam perusahaan.

C. Kejujuran




     Jujur atau kejujuran mengacu pada aspek karakter, moral dan berkonotasi atribut positif dan berbudi luhur seperti integritas, kejujuran, dan keterusterangan, termasuk keterusterangan pada perilaku, dan beriringan dengan tidak adanya kebohongan, penipuan, perselingkuhan, dll Selain itu, kejujuran berarti dapat dipercaya

     Kejujuran adalah bagian dari harga diri yang harus dijaga karena  bernilai tinggi. Kejujuran diikat dengan hati nurani manusia, dan keduanya itu merupakan anugerah dari Allah Swt. Kejujuran merupakan sifat manusia sejak awal tetapi untuk digunakan atau tidak suatu kejujuran itu kembali ke pribadi itu sendiri Dengan kejujuran ini sebagai hasilnya manusia meliki kepercayaan dan harga diri yang tinggi. Dengan kita bicara jujur manusia mendapat kepercayaan dari orang-orang disekitar serta dinilai baik dimata Tuhan

     Hal – Hal yang dapat menghilangkan kejujuran :

  • Bohong,
  • Mencuri,
  • Manipulasi,
  • Inkar janji.

     Contoh Kejujuran :

  • Berterus terang kepada orang tua ketika melakukan kesalahan
  • Mengerjakan ujian sesuai kemampuan tanpa mencontek.
  • Mematuhi rambu-rambu lalu lintas saat berkendara.


D. Kecurangan




     Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hari nuraninya atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha.

     Kecurangan itu sendiri secara umum merupakan suatu perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh orang-orang dari dalam dan atau luar organisasi, dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan atau kelompoknya yang secara langsung merugikan pihak lain.

     Kecurangan menyebabkan orang menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita.

     Contoh Kecurangan :

  • Korupsi
  • Pelanggaran rambu-rambu lalu lintas
  • Ketidakcocokan harga di swalayan
  • Pemalsuan uang


E. Perhitungan dan Pembalasan





     Perhitungan (Hisab) menurut agama ialah perhitungan amal dan perbuatan manusia selama ia hidup, apa yang ia kerjakan mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali. Amal perbuatan atas perbuatannya akan di hisab atau dihitung dan dilakukan pembalasan sesuai dengan apa yang telah ia kerjakan.

     Sedangkan perhitungan (Hisab) menurut hukum ialah perhitungan terhadap apa yang telah dilakukannya. Perhitungannya tidak berdasarkan kemauan manusia namun perhitungannya sesuai dengan peraturan yang berlaku di wilayah tersebut. Dan kepadanya dikenai pembalasan berdasarkan apa yang telah dilakukan.

     Contoh perhitungan :
       Saat dihadapkan pada pilihan A atau B, maka seseorang harus benar-benar memperhitungkan kemampuannya dalam menghadapi konsekuensi dari opsi yang ia pilih. Memperhitungkan berarti menimbang resiko dan kemampuan diri menghadapi resiko tersebut.
Teliti dalam melakukan segala hal juga mencerminkan sifat Al Hasib. Mereka yang perhitungannya baik biasanya akan selalu berhati-hati dan teliti dalam segala hal yang dilakukan.
Cermat mengerjakan soal PR juga sebenarnya adalah contoh sederhana dari sifat Al Hasib.

     Contoh pembalasan :
Berlaku hukum karma apabila melakukan sesuatu yang baik maka akan mendapat perilaku yang baik, sebaliknya jika melakukan perbuatan yang buruk maka akan mendapat balasan perlakuan yang buruk juga.

F. Pemulihan Nama Baik




     Nama baik adalah tindakan mencermarkan nama baik seseorang dengan cara menyatakan sesuatu baik melaui lisan ataupun tulisan. Oleh karenanya, delik dalam pencemaran merupakan delik aduan yang hanya bisa diproses oleh pihak yang berwenang jika ada pengaduan dari korban pencemaran.

     Ada tiga macam godaan yang merusak nama baik, yaitu harta, tahta, dan wanita. Untuk memulihkan nama baik, manusia harus berubah menjadi lebih baik dan minta maaf.

     Untuk merehabilitasinya, hanya perlu dua langkah yang bisa dilakukan:

  • Identifikasi penyebab rusaknya nama baik.
  • Lakukan upaya pemulihan

     Contoh pemulihan nama baik :
Misalnya A adalah pencuri ayam, namun yang di tufuh adalah si B, setelah terbukti si B tidak bersalah maka nama baiknya akan dipulihkan

G. Pembalasan




     Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Dimana ada korban yang dirugikan atas reaksi itu, pembalasan dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.

   Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan akan memberikan pembalasan bagi orang-orang yang bertaqwa yaitu dengan surga. Bagi yang tidak bertakwa kepada Tuhan diberikan pembalasan atau siksaan dan bagi yang mengingkari perintah Tuhan pun diberikan pembalasan atau siksaan api neraka.

  Pembalasan disebabkan sifat dendam. Dendam merupakan sifat yang di benci oleh tuhan, dan merupakan sifat tercela, sifat ini belum akan merasa puas apabila diri kita belum membalaskan kekecewaan atau kekesalan hati kita terhadap oarang yang melakukan kejahatan kepada kita.

   Contoh pembalasan :
       Berlaku hukum karma apabila melakukan sesuatu yang baik maka akan mendapat perilaku yang baik, sebaliknya jika melakukan perbuatan yang buruk maka akan mendapat balasan perlakuan yang buruk juga.

2. Manusia dan Pandangan Hidup

A. Pandangan Hidup dan Ideologi





     Pandangan Hidup adalah pendapat atau pertimbagan yanag dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara.

     Pandangan hidup tidak sama dengan cita-cita. Sekalipun demikian, pandangan hiup erat sekali kaitannya dengan cita-cita. Pandangan hidup merupakan bagian dari hidup manusia yang dapat mencerminkan cita-cita atau aspirasi seseorang dan sekelompok orang atau masyarakat.

     Contoh Pandangan hidup : saling toleransi, saling menghargai dan tolong menolong

     Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut. Kita hidup di negara indonesia yang memiliki sebuah ideologi yaitu Pancasila, pancasila dapat dikatakan sebagai ideologi karena pancasila mempunyai pandangan hidup bangsa indonesia menuju ke demokrasi.

     Ideologi secara umum juga dapat diartikan sebagai sekumpulan peraturan baik berupa ide maupun gagasan dan kepercayaan yang digunakan untuk mengatur kehidupan di bidang tertentu. Bersifat mengikat dan tersistematis.

     Contoh ideologi dalam kehidupan sehari-hari :

  • Berperilaku hidup sederhana
  • Menjaga kerukunan dalam keluarga
  • Selalu tekun dalam beribadah
  • Dapat bertenggang rasa pada kesusahaan anggota keluarga yang lain
  • Selalu menjunjung tinggi musyawarah mufakat dalam menyelesaikan persoalan keluarga


B. Cita-cita




     Cita-cita adalah suatu impian dan harapan seseorang, cita-cita merupakan sebuah mimpi,mimpi, kunci yang akan menentukan mau jadi apa kita nanti di masa depan. Cita-cita adalah keinginan, harapan dan tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Itu semua merupakan yang harus diperoleh seseorang pada masa mendatang. Apabila cita-cita itu tidak bisa terpenuhi, maka cita-cita itu sendiri di sebut dengan angan-angan.

     Faktor yang mempengaruhi cita-cita :

  • Latihan dan lingkungan sejak kecil
  • Ambisi Orangtua
  • Tokoh Idola
  • Persaingan dengan orang lain
  • Tradisi, norma, adat dan kebiasaan yang berlaku
  • Minat dan nilai-nilai yang dianut

    Contoh cita-cita :
        Misalnya si A memiliki keinginan menjadi seorang dokter, dengan itu dalam pandangan hidupnya ia selalu rajin belajar dan membaca untuk mencapai cita-citanya tersebut.

C. Kebajikan





     Kebajikan adalah perilaku atau kualitas yang memenuhi kebaikan moral sebagai pondasi prinsip dan moral kebaikan. Kebajikan personal adalah karakteristik yang bernilai karena mempromosikan kebesaran kolektif dan individual.

     Kebajikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia berbuat baik karena menurut kodratnya manusia merupakan makhluk yang bermoral dan beretika. Atas dorongan suara hatinya cenderung manusia untuk berbuat kebaikan.

     Manusia merupakan makhluk sosial yang artinya : manusia yang hidup bermasyarakat, manusia yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, manusia saling tolong menolong dan saling menghargai sesama umat manusia. Sebaliknya pula manusia saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.

     Contoh kebajikan dalam kehidupan sehari-hari :

  • Membantu teman yang sedang kesusahan
  • Memberi kepada fakir miskin
  • Membantu pekerjaan orang tua


D. Usaha atau Perjuangan




     Kerja keras adalah tindakan atau usaha yang dilakukan secara bersungguh-sungguh untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang sudah ditetapkan di awal. Kerja keras dapat dilakukan dengan otak/ilmu atau jasmani/tenaga, dan bisa juga keduanya. Para ilmuwan lebih banyak bekerja keras dengan otak/ilmunya daripada jasmani/tenaganya. Sebaliknya buruh bekerja keras dengan jasmani/tenaganya daripada otaknya.

     Kerja keras pada dasarnya menghargai dan menigkatkan harkat dan martabat manusia. Pemalas membuat manusia itu miskin, melarat dan tidak mempunyai harkat dan martabat. Karena itu tidak boleh bermalas – malasan, bersantai – santai dalam hidup ini. Santai dan istirahat ada waktunya dan manusia yang mengaturnya.

     Contoh kerja keras dan usaha :
         Si A adalah seorang siswa dari SMA Harapan, ia ingin melanjutkan kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Jawa. Untuk mewujudkan keinginannya dibutuh kan usaha dan kerja keras dalam belajar dan berdoa.

E. Keyakinan atau Kepercayaan





     Dilihat dari segi bahasa, keyakinan berasal dari kata yaqin yang artinya percaya sungguh-sungguh. Kepercayaan berbeda dengan keyakinan. Keyakinan dan keimanan berada di atas istilah kepercayaan. Dan keyakinan ekuivalen dengan keimanan. Kepercayaan menerima dengan budi (ratio) dan keyakinan menerima dengan akal.

     Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar atau, keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran.

     Contoh keyakinan :
Pada suatu masa, manusia pernah meyakini bahwa bumi merupakan pusat tata surya, belakangan disadari bahwa keyakinan itu keliru.

     Keyakinan yang dimiliki manusia bisa berwujud bermacam-macam. Dalam hal agama, keyakinan itu berarti menyakini secara pasti dan benar bahwa Allah adalah Sang Maha Pencipta. Dalam bidang kehidupan manusia menggunakan keyakinan sebagai cara dalam menempuh kehidupan. Tanpa keyakinan kehidupanakan diliputi oleh bimbang

     Contoh kepercayaan :
           Kebebasan rakyat Indonesia untuk memeluk agama yang mereka yakini dan yang mereka Imani

F. Langkah-langkah Berpandangan Hidup yang Baik



Gambar terkait


     Setiap manusia akan mempertanggung jawabkan apa yang dilakukan selama hidup didunia. Manusia tahu benar bahwa baik dan buruk itu akan memperoleh perhitungan, maka manusia akan selalu mencari sesuatu yang dapat menuntunnya kearah kebaikan dan menjauhkan diri dari keburukan.

     Akan tetapi yang terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :

1. Mengenal
       Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun ke dunia.

2. Mengerti
       Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bemegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bemegara. Begitu juga bagai yang berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Qur’an, Hadist dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akherat.

3. Menghayati
       Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.

4. Meyakini
       Hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya

5. Mengabdi
       Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaalnya. Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akherat.

6. Mengamankan
       Sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang mengganggu dan atau mayalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cendemng untuk mengadakan perlawanan. Hal ini karena kemungkinan merasakan bahwa dalam berpandangan hidup itu dia telah mengikuti langkah-langkah sebelumnya dan langkah-langkah yang ditempuhnya itu telah dibuktikan kebenarannya sehingga akibatnya bila ada orang lain yang mengganggunya maka dia pasti akan mengadakan suatu respon entah respon itu berwujud tindakan atau lainnya.

Thursday, April 2, 2020

Manusia dengan Keindahan

Nama : Raisya Putri Himzanah
Kelas : 1KA04
NPM : 15119277

Manusia dan Keindahan

Gambar terkait

       Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga kia perlu melestarikan bentuk dari keindahan Karena itu  dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.

1. Keindahan


Kaya Keindahan Alam dan Budaya, Enam Destinasi Nusantara Ini Wajib ...


       Arti kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah.
       Dalam arti luas meliputi keindahan hasil seni, alam, moral dan intelektual. Dan dalam arti estetik keindahan mencakup pengalaman estetik seseorang dalam hubunganya dengan hubunganya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedangkan dalam arti terbatas keindahan sangat berkaitan dengan keindahan bentuk dan warna.
       keindahan itu merupakan suatu persoalan filsafati yang jawabannya beraneka ragam. Jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kwalita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan (contrast)
       Contoh : Keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang melakukan interaksi.


2. Renungan


Sadar Diri”: Renungan, 10 Maret 2018 | Renungan Harian Lentera Jiwa


        Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah aktifitas berfikir mendalam (deep thinkings) yang sungguh berbeda dengan termenung. termenung adalah gambaran tentang kondisi hanyutan sebuah pikiran, tentu saja ia kehilangan ofektivitasnya karena memang sedang out of control. Biasanya manusia akan merenung apabila ada sesuatu atau musibah yang terjadi.
       Dalam teori pengungkapan renungan yaitu “Art is an expression of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia ). Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris “aesthetic as Science of Expresion and General Linguistic.
Contoh : Plato mengemukakan ide Ke-ranjangan yang abadi dan indah dengan cara merenung.


3. Keserasian


Seberapa Akurat Gambaran Korea Utara dalam Crash Landing on You ...


       Keserasian merupakan keharmonisan,kesepadanan, keselarasan, kita perlu mengukuhkan semangat untuk menciptakannya, jadi keserasian kecocokan, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Keindahan adalah suatu kumpulan hubungan yang serasi pada suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.
       Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi yang artinya cocok. Kata cocok, mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Keserasian identik dengan keindahan. Sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan yang tidak serasi tidak indah. keseimbangan/keserasian.Keserasian juga bisa dibilang dengan kelarasan yaitu dua hal yang berbeda yang bisa menjadi terlihat indah dan selaras/serasi
        Contoh : orang berpakaian antara kulit dan warna yang dipakai harus cocok. contoh keserasian pada manusia atau hubungan juga suka terjadi keserasian.Dua orang yang berhubungan dan memiliki kesamaan atau kecocokan bisa di katakan serasi.Jadi,keserasian bisa di teorikan menjadi hal yang cocok.


Manusia dan Penderitaan 


Tag: Nangis - Kumpulan Berita Nangis - WinNetNews.com


       Setiap individu yang ada di dunia ini pastilah pernah mengalami penderitaan, Derita artinya menanggung atau merasakan susuatu yang tidak menyenangkan Tuhan memberikan penderitaan kepada seseorang itu karena Tuhan sayang kepada kita, sayang dalam artiaan Tuhan ingin menguji kita sebelum mengangkat kita ke derajat yang lebih tinggi, Tuhan memberikan penderitaan kepada seseorang pastilah dapat diatasi oleh orang tersebut Tuhan tidak pernah memberikan apa yang di luar kuasa umatnya ,setiap penderitaan yang diberikan Tuhan kepada kita pasti Tuhan telah menyediakan kebahagian di Akhirnya tentu saja itu bergantung pada apa yang kita lakukan untuk mencapai titik kebahagiaan itu

1. Penderitaan


Rin`s blog: HUBUNGAN ANTARA MANUSIA DAN PENDERITAAN


       Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu pristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.
       Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna. Hal – hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri yang secara berangsur – angsur akan menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan mentalnya.
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri
       Contoh : Bentuk penderitaan dapat bermacam macam yang perama dapat berupa siksaan, siksaan dapat berupa siksaan fisik maupun siksaan batin. Telah banyak diberitakan di media massa saat ini mengenain penyiksaan fisik berupa perampokan , pemerkosaan adapun siksaan yang bersifat psikis seperti kebimbangan ketakutan dan kesepian hal seperti ini pastilah pernah kita hadapi dalam kehidupan kita

2. Siksaan


6 Fakta Unik Air Mata yang Wajib Kamu Tahu, Salah Satunya Bisa ...


       Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasman, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbulah penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia. Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang
       Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah
       Contoh : Rasa sakit adalah rasa yang penderita akibat menderita suatu penyakit, phobia terhadap sesuatu.

3. Kekalutan Mental


Jd Stockholm - - Men In Sad Mood (#599296) - HD Wallpaper ...


       Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
       Gejala – gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah
Tampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung. Tampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah. Sebab – sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna. Hal – hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri yang secara berangsur – angsur akan menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan mentalnya.
Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat.
       Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan social.

       Contohnya : patah hati, trauma, frustasi, depresi.

4. Penderitaan dan Perjuangan


MANUSIA DAN PENDERITAAN – Hy Sugar!


       Manusia adalah makhluk berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidupnya. Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.
       Contohnya : penderitaan terhadap manusia atas keberlangsungan hidupnya.

5. Penderitaan, Media Massa dan Seniman


Pesawat Kertas: Sebab serta Pengaruh Penderitaan, Media Massa Dan ...

       Media massa dan seniman memiliki hubungan dengan penderitaan. Media massa berperan sebagai alat yang menyiarkan penderitaan ke seluruh masyarakat. Sedangkan seniman berperan sebagai sosok yang menggambarkan penderitaan yang dialami oleh masyarakat ataupun dirinya dan menuangkannya kedalam karya seninya.
       Dalam dunia modern sekarng ini kemungkinan terjasi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah di buktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya menyejahterkan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia menderita. Penciptaan bom atom, reactor nukir, pabrik senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia.
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran Koran, layar TV. Pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikian dapat menggugah hati manusia untuk berbuat sesuatu
       Contoh : penderitaan anak bernama Arie Hangara yang mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang di filmkan dengan judul “Arie Hangara”

6. Penderitaan dan Sebab – Sebabnya




       Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab – sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :

1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
       Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan yang terkadang disebut nasib buruk ini dapat diperbaiki bila manusia itu mau berusaha untuk memperbaikinya.

2. Penderitaan yang timbul karen penyakit, siksaan / Azab Tuhan
       Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal dan optimisme merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.


7. Pengaruh Penderitaan


Rekomendasi Lagu Sedih yang Bikin Nangis biar Patah Hati Kamu ...


a. Pengaruh Negatif
       Orang yang mengalami penderitaan mungkin memperoleh pengaruh bermacam- macam sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap negative, misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri.

b. Pengaruh Positif
       Orang yang mengalami penderitaan mungkin juga akan memperoleh sikap positif dalam dirinya. Sikap positif adalah sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan hanya rangkaian penderitaan, melaikan juga perjuangan membebaskan diri dari penderitaan. Penderitaan juga bisa menjadi introspeksi diri bagi diri kita agar bisa mengoreksi semua kesalahan yang ada dalam diri kita agar kehidupan kita jauh lebih baik.

Sumber-sumber :

Sunday, March 15, 2020

Ilmu Budaya Dasar

Minggu, 15 Maret 2020

Nama : Raisya Putri Himzanah
Kelas : 1KA04
NPM : 15119277
Tugas Ilmu Budaya Dasar
1. Pengertian Ilmu Budaya Dasar
       Ilmu Budaya Dasar merupakan ilmu yang mempelajari konsep dasar yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-maslah  kebudayaan. Istilah Ilmu Kebudayaan Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanities yang berasal dari bahasa inggris The Humanities
        Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin Humanus yang bisa diartikan manusiawi, berbudaya dan halus (refined). Sedangkan pengertian kebudayaan adalah jalan atau arah didalam bertidak dalam berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik rohani maupun jasmani.
         pokok pokok yang terkandung dalam definisi kebudayaan : 
         1. Kebudayaan yang terdapat pada umat manusia sangat beragam
         2. Kebudayaan didapat da diteruskan melalui pelajaran
         3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen komponen biologi, psikologi dan sosiologi
         4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat  budaya daerah dan budaya nasional 

2.  Perbedaan Ilmu Budaya Dasar dan  Ilmu Sosial Lain
       Ilmu sosial merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menggunakan berbagai disiplin ilmu untuk menanggapi  masalah-masalah sosial. Sedangkan ilmu budaya adalah ilmu yang termasuk dalam pengetahuan budaya dan  mengkaji masalah kebudayaan. Secara umum dapat dikatakan ilmu budaya dan ilmu sosial merupakan pengetahuan yang memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep masalah sosial manusia dan kebudayaan.
       contoh ilmu sosial dasar :
       1. Antropologi mempelajari tentang manusia
       2. Akuntansi mempelajari, mengidentifikasi, mengukur transaksi ekonomi yang dapat menghasilkan data kuantitatif yang bersifat keuangan
       3. Arkeologi mempelajari tentang kebudayaan manusia
       4. Astronomi adalah ilmu yang mempelajari tentang benda benda langit serta fenomena-fenomena alam diluar bumi

3. Tujuan Matakuliah Ilmu Budaya Dasar
       Tujuannya yaitu agar memberikan pengetahuan dasar dan mengerti konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. IBD sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya baik menyangkut dirinya sendiri, orang lain dan alam sekitar. 
       Tujuan IBD dapat :
       1. Agar mahasiswa peka terhadap lingkungan budaya
       2. Agar memperluas cara pandang mahasiswa dengan masalah manusia dan kebudayaan serta mengembangkan daya kritis mahasiswa 
       3. Mengusahakan sarana komunikasi agar mampu berdialog satu sama lain.

4. Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
      Terdapat dua masalah pokok yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup matakuliah Ilmu budaya dasar yaitu :
         1. Aspek Kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapan didekati dengan pengetahuan kebudayaan, baik dari segi masing-masing  keahlian (disiplin), maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin di dalam pengetahuan budaya  
         2.  Hakekat manusia yang satu (universal), namun banyak perbedaan-perbedaan manusia yang satu dengan yang lainnya. Keanekaragaman tersebut terbentuk akibat adanya perbedaan ruang, tempat, waktu, proses, adaptasi, dan lingkungan alam. dimana terwujud berbagai bentuk ekspresi seperti : ungkapan, pikiran dan perasaan.

5. Hubungan Ilmu Budaya dan Kesusastraan
       Hubungan ilmu budaya dan kesusastraan sangat penting, karena ilmu budaya dasar meliputi dalam hal bahasa. Mereka sama-sama memiliki objek yaitu manusia dan sama-sama mempelajari hubungan manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam.

Ada beberapa hal penting hubungan budaya dan ilmu kesusastraan :
       1. Sastra menggunakan bahasa, Bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung semua kegiatan manusia.
      2. Sastra juga lebih mudah dalam berkomunikasi karena hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Cinta kasih, kebahagiaan, kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Sifat abstrak ini yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.
     3. Sastra juga didukung oleh cerita karena dengan bercerita orang lebih mudah tertarik.

contohnya : 
   1. Prosa 
       Prosa adalah suatu tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang sesuai dengan arti lesikalnya.
   2. Puisi
       Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenal kehidupan manusia, alam, dan Tuhaan melalui media bahasa artistic yang secara padu dan utuh kata-katanya .

6. Manusia dan Kebudayaan 
       Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi tetap satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. sangat tampak bahwa keduanya merupakan satu kesatuan.
       Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antar manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan. Pada awalnya peraturan itu dibuat manusia, setelah jadi, manusia yang membuatnya patuh terhadap peraturannya sendiri. Apa yang tercangkup dalam suatu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang membuatnya.

7. Manusia dengan Cinta Kasih (Agama)
       Manusia menurut pandangan agama merupakan makhluk Tuhan yang memiliki unsur dan daya materi yang memiliki jiwa dengan ciri ciri berfikir, berakal dan bertanggung jawab terhadap TYME.  Manusia diciptakan dengan memiliki akhlak. Manusia merupakan makhluk sempurna dan mulia.
       Sedangkan agama adalah tata cara yang mengatur peribadahan manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa, Serta tata cara mengatur hubungan manusia dengan manusia lain dan lingkungannya. Yang merupakan bagian dari makhluk ciptaan Tuhan.
       Jadi manusia dan agama adalah bentuk pengaplikasian dari akal manusia, yang dimana agama menjadi penyeimbang bagi manusia untuk memperoleh ketenangan jiwa dan menjadi alat untuk memperoleh tali penghubung komunikasi antar masyarakat yang dimana hal tersebut adalah hakikat manusia itu sendiri sebagai makhluk sosial.

Sumber-sumber :